Penyelamatan Warisan Budaya, Sejumlah Masjid Dikembalikan ke Kraton Yogyakarta

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

YOGYAKARTA — Upaya untuk mengembalikan masjid-masjid Keagungan Dalam atau masjid Milik Kraton Ngayogyakarta terus dilakukan, sebagai upaya penyelamatan warisan budaya yang ada di Yogyakarta.

Salah satu masjid Kagungan Dalem atau masjid Kraton yang baru saja dikembalikan kepada pihak Ketaton Ngayogyakarta adalah masjid Sambisari, yang terletak di desa Sambisari, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta.

Upaya pengembalian ke pihak Kraton Ngayogyakarta ini dilakukan dengan tujuan menyelematkan masjid Kraton beserta asetnya yang selama berpuluh-puluh tahun terakhir digunakan oleh warga sekitar tanpa ijin.

Salah seorang tim dari Golongan Kemasjidan Kawedanan Pangulon Kraton Ngayogyakarta, Rachmadi Seloharjoso mengatakan, selain Masjid Gede di pusat kota, serta Masjid Pathok Negoro di empat penjuru arah mata angin. Selama ini sebenarnya terdapat banyak masjid milik Kraton Ngayogyakarta, yang tersebar di sejumlah wilayah Yogyakarta.

Sayangnya, dari banyak masjid kuno itu, tidak semua dikelola oleh pihak Kraton. Melainkan oleh masyarakat sekitar. Sehingga banyak dari masjid-masjid tersebut telah berubah bentuk dan kehilangan keaslian maupun ciri khasnya.

“Ada sekitar 60 masjid milik Kraton yang tersebar di berbagai tempat. Namun dari jumlah itu, baru sekitar 50 persennya yang bisa dikembalikan atau diambil alih kembali pengelolaannya oleh pihak Kraton,” ungkapnya, Senin (6/9/2021).

Tim dari Golongan Kemasjidan Kawedanan Pangulon Kraton Ngayogyakarta, Rachmadi Seloharjoso (masker putih), saat ditemui di komplek Masjid Sambisari, Senin (6/9/2021) kemarin. Foto Jatmika H Kusmargana
Lihat juga...