Pembongkaran Tiga Patung di Museum Kostrad Hapus Sejarah Bangsa

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

“Bagaimana belum dipublikasi itu kamus sejarah sudah ada ISBN-nya,” ujar Fadli.

Memang menurutnya, politik balas dendam selalu terjadi dalam sejarah bangsa Indonesia. Tahun 1948 kudeta Partai Komunis Indonesia (PKI) gagal, kemudian diulang tahun 1965 dengan strategi gerakan yang berbeda.

“Walaupun perang dingin sudah tidak ada, tapi geopolitik berubah. Dan yang paling dibenci oleh PKI dalam konteks di Indonesia adalah Islam, para tokoh Islam,” ujar Fadli.

Jadi menurutnya, ada semangat kebencian pada Islam, apalagi dalam konteks global setelah komunisme jatuh. Tahun 1991 dengan bubarnya Uni Soviet, menumpuklah kebencian bahwa musuh utama adalah radikalisme dan terorisme.

Bahkan menurutnya, kalau dilihat kebijaksaan pemerintah Indonesia sekarang ini, selalu mengarah pada radikalisme dan terorisme, tidak pernah bicara komunisme.

Tidak pernah bicara radikalisme itu adalah komunisme, tidak pernah bilang radikalisme itu adalah kelompok-kelompok yang dulu ingin menghapuskan Pancasila dengan berbagai cara.

Dikatakan dia, yang dituduh dan yang tertuduh adalah kelompok Islam, seperti dibubarkannya FPI dan HTI tanpa sebuah proses pengadilan.

“Cara ini menurut saya menimbulkan sebuah analisis bahwa pemerintah sekarang tidak bersahabat dengan Islam,” tukas Fadli Zon yang merupakan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra.

Lihat juga...