Lamongan Dijadikan Daerah Percontohan Penanganan Kemiskinan Ekstrim

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar (kiri), bersama Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi (kanan), saat melakukan pertemuan di Pendopo Lamongan, Sabtu (25/9) - Foto Ant

LAMONGAN – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar, menjadikan Kabupaten Lamongan, Jawa Timur (Jatim), sebagai daerah percontohan dalam Program Penanganan Kemiskinan Ekstrim Nasional.

“Lamongan, mesti segera melakukan koordinasi lintas sektor, karena targetnya Penanganan Kemiskinan Ekstrim ini tuntas di 2024,” kata Halim, saat melakukan kunjungan sekaligus pertemuan dengan Pemkab Lamongan, di Pendopo Lamongan, Sabtu (25/9/2021).

Gus Halim, panggilan akrab Abdul Halim Iskandar mengatakan, program Penanganan Kemiskinan Ekstrim secara nasional dipimpin langsung Wakil Presiden, Ma’ruf Amin. Dan rencananya, wapres akan berkunjung ke Jatim, untuk melakukan konsolidasi atas penanganan program pada akhir September 2021 ini.

Mendes, mengapresiasi Pemkab Lamongan, atas program berkelanjutan di 34 Desa Mandiri. Tercatat, ada 10 Desa Mandiri yang dijadikan percontohan dan diharapkan dapat menjadi pengungkit kemandirian perekonomian desa. “Penanganan secara simultan desa-desa mandiri mesti dilakukan, tentunya dengan program yang berkelanjutan, Pemkab Lamongan telah memulai itu dengan menyinergikan sejumlah instansi maupun OPD untuk bersama-sama menangani desa, sehingga bisa menggerakkan perekonomian desa serta warga. Ini sangat positif dimasa new normal,” kata Halim.

Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi mengatakan, pihaknya telah melakukan koordinasi lintas sektor, untuk mempersiapkan upaya penanganan Kemiskinan Ekstrim di wilayahnya. Termasuk memadukan data kemiskinan yang ada, hasil survei SDGs. “Setelah mengetahui Kabupaten Lamongan jadi salah satu pilot projek, rapat koordinasi secara simultan dilakukan, agar segera terjadi kesepahaman sehingga gerak dan langkahnya menjadi lebih sistematis,” kata Yuhronur. (Ant)

Lihat juga...