Keberhasilan PJJ Anak Autis Butuh Peran Intensif Orang Tua

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

JAKARTA – Pemanfaatan gadget dalam pembelajaran anak dengan spektrum autisme memang kontradiktif dengan apa yang diajarkan sebelumnya, yaitu jangan menggunakan gadget di masa belajar. Tapi, dengan peran tepat orang tua, anak akan bisa beradaptasi dan tetap mampu memberikan pengetahuan positif bagi anak.

Kepala Sekolah SLB Daya Pelita Kasih Pejaten, Iwan Aritonang, menyampaikan saat sebelum pandemi, ada pembatasan untuk menggunakan gadget.

Kepala Sekolah SLB Daya Pelita Kasih Pejaten, Iwan Aritonang menjelaskan peran orang tua untuk memastikan anak dengan spektrum autisme dapat tetap belajar walaupun dengan sistem online, dalam bincang spektrum autisme, Kamis (30/9/2021) – Foto: Ranny Supusepa

“Saat ini kan bertentangan dengan apa yang kita terapkan sebelumnya. Di mana kita harus full menggunakan gadget untuk pembelajaran, padahal dulu kita larang memegang gadget di masa belajar. Dilema tapi ada hikmahnya juga. Anak bisa belajar berinteraksi menggunakan gadget, tentunya dengan peran besar orang tua,” kata Iwan dalam bincang spektrum autisme, diikuti Cendana News, Kamis (30/9/2021).

Ia menyampaikan gadget merupakan perwujudan perkembangan teknologi dan komunikasi.

“Saya selalu menyampaikan ke orang tua. Penggunaan gadget itu tak bisa dihindari. Yang penting adalah bagaimana kita mengatur penggunaannya. Di sinilah peran dari orang tua sangat besar,” ucapnya.

Ia menyebutkan pembicaraan di rumah, antara anggota keluarga juga sudah termasuk dalam mengembangkan sosialisasi dan menjaga interaksi komunikasi anak.

“Hanya yang perlu diperhatikan, apakah pembicaraan tersebut dapat memberikan sesuatu hal positif pada anak. Pengetahuannya itu positif atau negatif. Ini kan perlu kesadaran dan kontrol dari orang tua,” ucapnya lagi.

Lihat juga...