Akhir Tahun ini, DCML Bantar Agung Kembangkan Kedai Kopi

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

Dipilihnya usaha kedai kopi, lanjut Aher, karena potensi wisata di Desa Bantar Agung sangat banyak dan indah. Pengelolaan wisata juga sudah berjalan dengan baik, sehingga pihak koperasi lebih membidik pada wisata kuliner dengan mengangkat potensi kopi lokal.

Selama ini kopi asli dari Desa Bantar Agung cukup banyak dan sebagian besar justru lebih dikenal di luar daerah. Sehingga sebagai putra asli daerah, ia mengaku terpanggil untuk mengenalkan dan melestarikan kopi Bantar Agung di wilayahnya sendiri. Mengingat rasa dan cita rasa kopi Bantar Agung tidak kalah dengan kopi lainnya yang sudah dikenal luas.

Kedai kopi dengan konsep baru, nantinya juga akan mengakomodir produk-produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) setempat, sehingga produk UMKM akan terangkat bersama-sama dengan kopi Bantar Agung.

Salah satu warga Desa Bantar Agung, Amirah mengatakan, ia membuat produk emping dan keripik pisang. Sebelum pandemi, produk-produk tersebut dipasarkan serta dipajang pada kedai kopi yang dikelola koperasi.

“Tetapi setelah kedai kopi ditutup, karena pandemi, saya masih tetap menjual keripik pisang dan emping melalui koperasi, tetapi penjualannya menurun sekali, karena tidak ada wisatawan yang datang,” tuturnya.

Amirah berharap, kedai kopi dengan konsep baru dapat segera terealisasi, sehingga pemasaran keripik pisang miliknya bisa kembali meningkat.

Lihat juga...