50 Objek Wisata di Banyumas Sudah Lolos Verifikasi Prokes Covid-19

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

Kabid Pariwisata Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Banyumas, Wakhyono di Purwokerto, Minggu (26/9/2021). (FOTO : Hermiana E.Effendi)

PURWOKERTO — Meksipun masih masuk level 3 pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), objek wisata di Kabupaten Banyumas sudah mulai dilakukan verifikasi kembali. Sampai saat ini lebih dari 50 objek wisata yang sudah lolos verifikasi tim gugus tugas Covid-19.

Kabid Pariwisata Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Banyumas, Wakhyono mengatakan, dari total sebanyak 124 objek wisata di Kabupaten Banyumas, sudah lebih dari 50 yang lolos verifikasi sarana dan prasarana protokol kesehatan Covid-19. Bahkan beberapa sudah ada yang lolos verifikasi dan mendapatkan sertifikat Cleanliness, Health, Safety and Environment (CHSE) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

“Objek wisata yang sudah lolos verifikasi ini, nantinya langsung diperbolehkan buka setelah Kabupaten Banyumas turun level 2 atau saat ada kebijakan lain terkait pengoperasian objek wisata,” jelas Wakhyono, Minggu (26/9/2021).

Terkait sertifikat CHSE, Wakhyono menjelaskan, merupakan pemberian sertifikat dari Kemenparekraf kepada usaha pariwisata, destinasi wisata serta produk-produk pariwisata lainnya, dalam rangka memberikan jaminan kepada wisatawan seputar pelaksanaan protokol kesehatan, keselamatan dan kelestarian lingkungan.

Untuk sertifikat CHSE, objek wisata di bawah pengelolaan Pemkab Banyumas mendapatkan nilai sangat baik. Lokawisata Baturaden misalnya mendapatkan nilai sempurna yaitu 100, kemudian Pangsar Soedirman mendapatkan 100, Taman Rekreasi Andhang Pangrenan (TRAP) mendapatkan nilai 96, Musium Wayang Banyumas mendapatkan 92 dan sebagainya.

“Beberapa objek wisata yang dikelola pihak swasta juga sudah ada yang mengantongi sertifikat CHSE dari Kemenparekraf dan untuk mendapatkan sertifikat CHSE ini ada 83 indikator yang harus dipenuhi. Sehingga sebenarnya sudah sangat siap untuk dibuka,” kata Wakhyono.

Lihat juga...