Petani di Sikka Harap Harga Jual Mete Bisa Meningkat
Editor: Koko Triarko
MAUMERE – Para petani di Desa Nebe, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, mengharapkan agar harga jual mete bisa lebih baik, mengingat masa panen mete sedang berlangsung sejak Juni hingga Agustus ini.
“Harga jual mete saat ini di tingkat petani Rp10 ribu per kilogram yang belum dikupas. Kita harapkan harganya bisa lebih baik di atas Rp15 ribu per kilogram,” harap Urbanus Usi, petani di Kampung Wairbou, Desa Nebe, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, saat dihubungi pada Selasa (3/8/2021).
Urbanus menyebutkan, hasil panen mete sangat tergantung pada musim. Saat mete belum berbunga di bulan Mei atau Juni, sebaiknya ada hujan sehingga jambu mete akan berbunga lebat.
Lanjutnya, saat mete sedang berbunga tidak boleh turun hujan lebat dan angin kencang, yang dapat mengakibatkan gugurnya bunga mete, sehingga buahnya akan berkurang.
“Tahun lalu pun harga jualnya masih rendah di kisaran Rp15 ribu per kilogram. Padahal, tahun lalu pun rata-rata petani di Kabupaten Sikka mengalami penurunan produksi,” ucapnya.

Urbanus mengharapkan agar harga jual mete di tingkat petani bisa mencapai Rp20 ribu per kilogramnya.
Selain itu, harapnya, harga jual di penampung yang ada di Kota Maumere bisa mencapai Rp25 ribu per kilogram.
Dengan begitu, petani akan mendapatkan penghasilan yang lumayan mengingat harga jual kacang mete yang sudah dikupas kulitnya berkisar Rp100 ribu hingga Rp150 ribu per kilogramnya.