Percepat Penurunan Kekerdilan, Pemkab Buton Selatan Bina KPM
BUTON SELATAN — Pemerintah Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara, terus berupaya mempercepat pencegahan dan penurunan kekerdilan secara terintegrasi dengan pembinaan Kader Pembangunan Manusia (KPM).
“Pencegahan ‘stunting’ (kekerdilan) merupakan investasi pembangunan sumber daya manusia dalam jangka panjang. Kesadaran masyarakat dan perubahan perilaku semua pihak harus ikut berperan karena pemerintah tidak dapat berperan sendirian,” kata Bupati Buton Selatan, La Ode Arusani, dalam keterangan tertulis yang diterima di Baubau.
Kegiatan Orientasi Pembinaan Kader Pembangunan Manusia (KPM) Tingkat Kabupaten Buton Selatan dibuka Bupati La Ode Arusani diwakili Asisten III Setda Pemkab Buton Selatan La Ode Harwanto dan antara lain dihadiri kepala OPD terkait, camat, puskesmas, kades, dan KPM.
Harwanto mengatakan KPM merupakan mitra pemerintah desa yang diperlukan keberadaannya dalam melaksanakan monitoring dan fasilitasi konvergensi pencegahan kekerdilan.
Ia mengatakan pencegehan kekerdilan membutuhkan keterpaduan penyelenggaraan intervensi gizi pada lokasi dan kelompok sasaran prioritas rumah tangga 1.000 hari pertama kelahiran.
Ia mengatakan dalam mencapai keterpaduan tersebut diperlukan penyelarasan perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pemantauan, dan pengendalian kegiatan lintas sektor serta antartingkatan pemerintahan dan masyarakat.
Ia mengatakan target nasional 2024 (14 persen) bisa bebas kekerdilan sehingga Buton Selatan bisa menghasilkan generasi masa depan yang sehat, produktif, dan memiliki daya saing kuat.
Ia menyebutkan prevalensi kekerdilan selama 10 tahun terakhir menunjukkan tidak adanya perubahan signifikan dan menunjukkan bahwa masalah kekerdilan belum teratasi dengan baik.