Pentingnya ‘Self-love’ Agar Hidup Bahagia
Membandingkan Diri dengan Bijak
Setiap manusia dilahirkan dengan keistimewaan maupun keunikan masing-masing. Setiap orang memiliki langkah dan kecepatannya sendiri. Pahami, bahwa setiap orang memiliki titik awal yang berbeda. Ada orang-orang yang memiliki keistimewaan untuk memulai dari 100, ada orang yang harus memulai dari 0, dan ada yang harus memulai dari angka minus. Sejauh apa kita berlari, dari titik awal kita, itulah pencapaian kita. Kita semua berada di pertandingan yang berbeda-beda. Sesekali kita perlu menyadari dan melihat hasil usaha kita. Sejauh apa kita berada dari kondisi awal kita?
Menerima dan Maafkan Diri
Jika Anda bisa memaafkan kesalahan orang lain, maka seharusnya Anda juga bisa memaafkan diri sendiri. Manusia pasti pernah berbuat salah dan tidak ada yang sempurna. Pun tidak sempurna, ingatlah kebermaknaan manusia bisa melalui banyak hal. Bisa jadi sifat memberi, bisa jadi mengasihi, bisa jadi prestasi maupun hal-hal lain. Manusia adalah individu yang progresif. Dirinya di hari ini, bisa jadi berbeda di masa yang akan datang. Kebajikan hari ini, adalah hasil belajar di masa lalu.
Mengambil Jeda dan Memilih Tempat untuk Saling Menguatkan
Adakalanya situasi dirasa sangat memberatkan dan menuntut. Kita bisa memilih untuk mengambil jeda atau keluar dari lingkungan tersebut. Kita juga bisa memilih untuk berada di dalam lingkungan yang saling mensyukuri kemajuan yang ada pada diri masing-masing, merayakan keberhasilan maupun saling menguatkan dalam kondisi yang tidak ideal.
Apresiasi Diri Sendiri
Memberi hadiah tidak hanya bisa dilakukan pada orang lain, namun juga diri sendiri. Memberikan apresiasi diri merupakan langkah awal untuk mencintai diri sendiri. Ingatlah, kita berhak mendapatkan apresiasi atas berbagai usaha, kerja keras, dan kesulitan hidup yang telah dialami. Pelajari apa yang kita sukai dan berikan pada diri kita. Misalnya, memberikan coklat, bunga, makanan enak, hadiah wisata pada diri sangat boleh untuk dilakukan. (Ant)