Lima Momen Tak Terlupakan Cabang Renang Olimpiade Tokyo
Perenang Amerika Serikat, yang memenangi dua medali emas estafet di Rio 2016, memecahkan rekor dunianya sendiri dalam gaya kupu-kupu 100 m dan sama-sama dominan dalam merebut nomor ganda gaya bebas 50-100. Dia menambahkan dua medali estafet, yang membuatnya bersinar lebih terang dari sebelumnya.
Catatan ketiga adalah, Tatjana Schoenmaker, memecahkan rekor dunia 200m gaya dada putri untuk mengklaim emas pertama Afrika Selatan di cabang olahraga renang sejak 1996. Perenang berusia 24 tahun itu, telah memenangi perak di nomor 100m dan mengancam rekor dunia 200m atlet Denmark, Rikke Moller Pedersen, di babak penyisihan. Namun, Schoenmaker, tidak membutuhkan bantuan dari ahli manikur untuk mencatat waktu 2 menit 18,95 detik di final dan memecahkan rekor dengan unggul 0,16 detik dari rekor, Moller Pedersen.
Catatan keempat ditorehkan Emma McKeon, yang datang ke Olimpiade Tokyo dan berhasil pulang dengan tujuh medali, yaitu empat emas dan tiga perunggu. Suatu prestasi yang tidak pernah diraih oleh perenang putri lain di satu Olimpiade. Perenang berusia 27 tahun itu menyebut, pencapaian tersebut nyata dan menghargai pengalaman, karena membantunya mencapai posisi yang belum pernah diraih orang lain sebelumnya.
Catatan kelima adalah, debut nomor baru estafet gaya campuran 4×100 m. Nomor tersebut menghidupkan suasana di Tokyo Aquatic Center, yang tanpa penonton, saat putra berpacu melawan putri, untuk pertama kalinya di Olimpiade. Empat perenang tim Inggris, yang terdiri atas Kathleen Dawson, Adam Peaty, James Guy dan Anna Hopkin finis dalam waktu 3 menit 37,58 detik, memecahkan rekor dunia 3:38,41 yang dibuat China tahun lalu.