Gandeng Pendamping PKH-BPNT, Surabaya Sinergikan Data Kemiskinan

Dengan cara tersebut, pemberian bantuan dari pemerintah akan bisa lebih merata dan tidak bertumpu di satu keluarga. Bahkan, yang paling penting, bantuan itu bisa merata dan tepat sasaran kepada keluarga yang memang membutuhkan. “Saya sudah konsultasi kepada Bu Mensos (Menteri Sosial Tri Rismaharini, red.), jika keluarga itu sudah mendapatkan PKH, jangan sampai mendapatkan lagi BPNT ataupun bantuan dari daerah, supaya keluarga yang lain juga dapat. Ayo bersama-sama menjadi satu bagian sehingga ke depannya bisa bermanfaat bagi warga Surabaya,” ujarnya.

Pemerintah daerah dan tim dikatakan berhasil, apabila warga yang berpenghasilan rendah sudah lulus dan lepas dari kelompok warga yang berpenghasilan rendah. Artinya, warga tersebut sudah bisa dikatakan mampu. “Insyaallah dengan kekuatan gotong royong dan kebersamaan ini, kemiskinan di Surabaya bisa diatasi,” katanya.

Sebagai tindak lanjut dari pertemuan virtual itu, jajaran Dinas Sosial Surabaya, diminta segera mengumpulkan tim, lalu dibuatkan SOP yang jelas tentang klasifikasi warga berpenghasilan rendah beserta bantuan yang akan diberikan. Hal yang lebih penting, data warga yang masuk dalam MBR, sekaligus target berapa lama mereka harus lulus dari MBR. “Tujuan saya hanya satu, yaitu ingin menyejahterakan warga Surabaya. Mari berjuang habis-habisan untuk berbuat amal jariah, ini amal jariah kita bersama,” pungkas Wali Kota Eri. (Ant)

Lihat juga...