Desa Ian Tena Luncurkan Program Pang Gizi Cegah Stunting

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

MAUMERE — Desa Ian Tena, Kecamatan Kewapante, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) meluncurkan program Pang Gizi dengan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk mengatasi stunting di wilayah tersebut.

Kepala Puskesmas Kewapante, Kabupaten Sikka, NTT, Theresia Angelina Bala saat ditemui di Desa Ian Tena, Kamis (19/8/2021). Foto : Ebed de Rosary

“Kami sudah bersepakat dengan BPD Ian Tena untuk menggarkan dana Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk mencegah stunting,” sebut Kepala Desa Ian Tena, Kecamatan Kewapante, Kabupaten Sikka, NTT, Thomas Alfa Edison saat kegiatan di desanya, Kamis (19/8/2021).

Thomas mengatakan, pemberian makanan tambahan tersebut berupa pemberian telur ayam kampung dan daging ayam kampung.

Ia jelaskan, pemberian makanan tersebut dilakukan bekerjasama dengan kader Posyandu dan Puskesmas Kewapante, mengingat banyak anak stunting dan gizi kurang.

“Kita memilih nama Pang yang mana nama ini dalam bahasa Sikka berarti pondok. Biasanya tempat menyimpan hasil kebun seperti jagung dan singkong. Pang Gizi semacam pondok atau lumbung gizi,” ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Ketua BPD Ian Tena, Viktorius Nong Heri mengakui mengatasi stunting merupakan program dari pemerintah pusat, dan pihaknya mendukung langkah pemerintah desa.

Heri sapaannya menyebutkan, BPD melihat masyarakat di desanya sangat membutuhkan asupan gizi yang selama ini sangat kurang sekali.

Lanjutnya, BPD menyetujui dianggarkan dana sebesar Rp40 juta untuk penanganan gizi anak stunting dan ibu hamil.

“Kami melihat bila ada perkembangan yang bagus maka ke depannya akan dianggarkan juga untuk perbaikan gizi masyarakat, selain ibu hamil dan balita,” ungkapnya.

Lihat juga...