Ayam Lokal Kian Banyak Dibudidaya Dorong Penelitian Pakan
Editor: Makmun Hidayat
JAKARTA — Semakin banyaknya ayam lokal yang dibudidayakan oleh para peternak, mendorong dilakukannya penelitian pakan ayam lokal yang mudah dan murah dalam mendukung produktivitas ayam secara optimal. Penelitian ini memiliki nilai penting, mengingat pakan merupakan komponen terbesar dalam proses produksi.
Peneliti Nutrisi Unggas Balai Penelitian Ternak (Balitnak) Cecep Hidayat menyatakan perkembangan pesat ayam lokal di seluruh Indonesia mendorong upaya untuk penyediaan pakan yang mudah dan murah.
“Pakan merupakan komponen yang paling besar mempengaruhi harga dan kualitas ternak. Jadi, kalau pakan bisa ditekan seekonomis mungkin maka peternak bisa berpeluang untuk mendapatkan nilai yang lebih baik,” kata Cecep dalam bimtek online, yang diikuti Cendana News, Senin (9/8/2021).
Berdasarkan penelitian, pakan mengambil porsi hingga 70 persen dari seluruh biaya produksi. “Sehingga, cara untuk membuat pakan ayam lokal yang mudah untuk dilakukan dan murah secara biaya bahan, dianggap penting untuk diteliti dan disampaikan kepada para peternak oleh balai,” ucapnya.
Intinya, menurut Cecep, proses pembuatan pakan dimulai dari pengenalan sistem pencernaan ayam yang tidak mengandalkan mikroba dan bergantung pada endogenous pada organ pencernaan.
“Ayam itu makan kalau temboloknya kosong dan makanan akan melalui suatu proses mekanis dan enzimatis, nutrisi makanan akan diserap di usus halus. Jadi yang disasar oleh penelitian pakan adalah agar penyerapan nutrisi optimal,” ucapnya lagi.
Cecep menyebutkan ayam lokal membutuhkan air, karbohidrat yang umumnya berasal dari pati, lemak sebagai sumber energi, asam amino esensial untuk membentuk daging, otot, jaringan tubuh hingga bulu, vitamin A, B, C, D, E dan K serta mineral baik makro maupun mikro.