Apel Bendera di Atas Laut Kejutkan Warga Kojadoi

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

“Saya merasa bangga diberi kepercayaan ini. Dengan kegiatan ini kami bisa menumbuhkan jiwa bahari masyarakat yang ada di kepulauan,” ujarnya.

Triawan mengakui, saat berdiri di atas rakit yang terapung di laut, dirinya sudah terbiasa sehingga tidak mengalami kendala berarti sebagai komandan upacara.

Intinya kata dia, Lanal Maumere ingin memberikan yang terbaik dan membuat masyarakat di kepulauan merasa bangga sebagai bagian dari NKRI.

“Kami ingin membangkitkan jiwa bahari masyarakat di kepulauan. Semoga warga di pulau terluar tidak kendor semangatnya dalam berombongan membangun bangsa dan negara. Ke depan kegiatan ini akan kita adakan di pulau-pulau lainnya,” ucapnya.

Disaksikan Cendana News dalam kegiatan apel bendera di atas laut ini, Camat Alok Timur selaku pemimpin upacara berada di atas sebuah rumah terapung bersama rombongan, dan Kepala Desa Kojadoi di sisi selatan perairan Pulau Kojadoi.

Sementara itu, komandan upacara berada di atas rakit di sebelah selatan bersama peserta upacara yang berada di atas 4 sampan serta perahu.

Tiang bendera ditanamkan di dalam laut dan berada di tengah lokasi upacara, sementara peserta upacara lainnya baik warga, pelajar dan mahasiswa berada di atas bebatuan di Pulau Kojadoi.

Pasukan pengibar bendera terdiri atas 11 orang yang menaiki 5 buah sampan, bertolak dari pantai dan setelah selesai mengibarkan bendera di tiang setinggi 15 meter, mereka kembali lagi ke pesisir pantai.

Penyelenggaraan apel bendera tetap mengikuti protokol kesehatan, di mana hanya diikuti sekitar 100 orang warga, undangan, pelajar dan mahasiswa dengan tetap memakai masker serta menjaga jarak.

Lihat juga...