Tips Destinasi Wisata Bahari Lamsel Gaet Pengunjung
Editor: Makmun Hidayat
LAMPUNG — Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat di Pulau Jawa dan Bali belum berdampak signifikan bagi sektor pariwisata Lampung Selatan.
Rohmat Hidayat, pelaku usaha pariwisata bahari pantai dan Pulau Mengkudu menyebut tetap membuka destinasi wisata alam. Ia menyebut puluhan wisatawan dengan sistem paket masih berkunjung.
Pelaksanaan kegiatan rekreasi outbound, imbuhnya, dilakukan di area terbuka. Sebagai destinasi wisata bahari yang ditempuh dengan memakai moda transportasi perahu, pengelola menerapkan prosedur ketat. Prosedur bagi pengelolaan objek wisata sebutnya dengan penerapan CHSE, Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment (Ramah Lingkungan).
Strategi konkretnya, pengunjung yang diterima dominan memakai sistem reservasi online. Destinasi wisata bahari dengan tawaran keindahan pantai berpasir putih, air jernih,Ppulau Mengkudu dan pemandangan gugusan Krakatau itu menerapkan pemesanan online. Jumlah pengunjung, usia dan kesehatan pengunjung telah dikoordinasikan sebelum kedatangan.
“Saat reservasi kami juga akan mengetahui wisatawan yang datang berasal dari zona merah penyebaran Covid-19 atau bukan, kepala rombongan bisa melakukan pengecekan terutama saat ini penerimaan vaksin sudah diberlalukan sehingga penerapan CHSE berjalan baik di objek wisata kami,” terang Rohmat Hidayat saat dikonfirmasi Cendana News, Minggu (4/7/2021).
Rohmat Hidayat bilang penerapan CHSE pada objek wisata mengikuti aturan Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Aspek kebersihan di pantai dan pulau Mengkudu dilakukan dengan menyediakan sarana cuci tangan, toilet bersih, tempat sampah. Aspek kesehatan dilakukan dengan hindari kontak fisik, pengaturan jarak aman antar pengunjung.