JAKARTA — Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mendorong pemuda Indonesia untuk menghadirkan kegiatan wisata olahraga berbasis kearifan lokal agar daya tarik bukan cuma dari destinasi, tetapi juga budaya setempat sehingga mampu membangkitkan ekonomi dan membuka lapangan kerja.
Hal tersebut disampaikan Menparekraf Sandiaga Uno saat memberikan keynote speech dalam webinar Pelatihan Pengembangan Pariwisata Olahraga Untuk Pemuda, bertajuk “Membangun Pariwisata Olahraga Di Tengah Pandemi COVID-19”, inisiasi dari Pusat Pemberdayaan Pemuda dan Olahraga Nasional Kementerian Pemuda dan Olahraga yang berkolaborasi dengan Kemenparekraf.
“Seperti diketahui, Indonesia tidak hanya memiliki keindahan dari potensi alam yang unik, tapi juga kaya akan budaya serta tradisi. Untuk itu, teman-teman harus menemukan apa kearifan lokal yang dapat menjadi pembeda di tiap destinasi, yang mampu menjadi pengalaman yang otentik dan unik untuk menarik para wisatawan. Seperti di Nias ada gelaran loncat batu, yang merupakan bentuk perpaduan antara olahraga dan juga budaya,” ujar Sandiaga, dikutip dari keterangan resmi, Kamis.
Menparekraf mengatakan wisata olahraga merupakan tren pariwisata baru yang memiliki pasar cukup besar. Di Indonesia, pertumbuhannya bisa mencapai hampir Rp18,790 triliun sampai dengan tahun 2024. Pandemi COVID-19 turut berperan dalam mengubah tren pariwisata di mana wisatawan lebih tertarik untuk mengikuti tur yang skalanya kecil dengan aktivitas di luar ruangan, didorong oleh meningkatnya kepedulian wisatawan terhadap kesehatan, kebersihan, keselamatan, dan keberlanjutan lingkungan.