PPKM Darurat, Wisata di Jember Mulai Ditutup
Editor: Makmun Hidayat
“Siapa pun dan di mana pun, selama ada di wilayah Kabupaten Jember, perlu untuk sama-sama memutus persebaran Covid-19 ini. Kita bersama saling bekerja sama satu dengan yang lain. Kita semua patuhi apa saja yang sudah menjadi ketetapan, patuhi pelaksanaan PPKM, agar kita semua dapat terhindar dari Covid-19,” tegasnya.
Dampak penerapan PPKM akan berakibat pada pertumbuhan ekonomi turun. Hendy menyebutkan, pihkanya akan membantu mereka yang kesulitan terdampak pandemi Covid-19. Setelah kasus ini menurun, ekonomi akan kembali dibangkitkan.
“Setelah kasus persebaran Covid-19 di Jember, peningkatan ekonomi nanti kita genjot lagi secara maksimal,” ungkapnya.
Terpisah, Sigreng Riyadi, pengelola objek wisata mengatakan, mulai hari ini, aktivitas wisata Rembangan sudah ditutup total. Namun, fasilitas resto dan penginapan masih melayani pengunjung yang datang.
“Untuk wahana wisata sudah kami tutup total mulai hari ini. Sedangkan tempat penginapan masih kami buka, dengan melaksanakan ketentuan yang berlaku maksimal 20 persen. Juga untuk resto, masih kami buka, namun sistemnya take away,” ucapnya.