Penumpang KRL Banyak yang Belum Menggunakan STRP
Sementara untuk bus AKAP, selama satu pekan pemberlakuan PPKM Darurat, jumlah penumpang bus AKAP pada empat terminal bus Tipe A di bawah pengelolaan BPTJ terus menurun. Penurunan penumpang di empat terminal tersebut terjadi di Terminal Baranangsiang Bogor, Terminal Jatijajar Depok, Terminal Poris Plawad Tangerang dan Terminal Pondok Cabe Tangerang Selatan. Penurunan tersebut terjadi, apabila dibandingkan dengan jumlah penumpang rata-rata di Juni 2021.
Lebih lanjut Kepala BPTJ Polana B. Pramesti menjelaskan, penurunan penumpang bus AKAP paling signifikan terjadi di Terminal Poris Plawad. “Dari sebelumnya melayani penumpang rata-rata 500 orang per-hari turun menjadi 165 penumpang per hari atau turun sekitar 67 persen,” jelasnya.
Penurunan jumlah penumpang juga terjadi di Terminal Jatijajar. Dari sebelumnya melayani rata-rata 513 penumpang per hari menjadi 237 penumpang per hari atau turun sekitar 53,8 persen. “Sementara untuk bus AKDP turun sekitar 41,66 persen dari sebelumnya rata-rata 48 orang per hari menjadi 28 penumpang per hari,” jelas Polana.
Adapun penurunan penumpang juga tercatat di Terminal Pondok Cabe dan Terminal Baranangsiang. “Untuk Terminal Pondok Cabe, rata-rata harian penumpang yang berangkat dari terminal ini turun sekitar 58,97 persen. Pada Juni 2021 tercatat sebanyak 39 penumpang per hari, selama PPKM Darurat hanya melayani 16 penumpang per harinya,” ujar Polana.
Kemudian untuk Terminal Baranangsiang, penurunan jumlah penumpang AKAP yang berangkat dari terminal ini turun sekitar 28,72 persen dan untuk AKDP turun sekitar 24,84 persen. “Untuk AKAP dari sebelumnya 188 penumpang per hari menjadi 134 penumpang per hari. Sedangkan untuk penumpang bus AKDP dari semula 330 penumpang per hari kini menjadi 248 penumpang per hari,” jelas Polana.