Pantauan KPPU, Harga Tabung Oksigen di Jatim Melebihi HET

Stok tabung oksigen di Kota Bandung, Jawa Barat. -Ant

SURABAYA Masyarakat Jatim saat ini masih akan kesulitan memperoleh tabung gas oksigen dengan harga normal. Rata-rata tabung oksigen saat ini dijual melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET).

“Secara umum, masyarakat Jatim relatif kesulitan mendapatkan tabung gas oksigen dengan harga normal, termasuk harga jasa isi ulangnya,” kata Kepala Kantor Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Wilayah IV Surabaya, Dendy Rakhmad Sutrisno, Kamis (8/7/2021).

Berdasarkan pantauan KPPU Kanwil IV Surabaya di 12 daerah di Jatim, rata-rata harganya naik. Seperti tabung gas oksigen ukuran 1 Meter Kubik (M3), yang biasanya dijual dengan harga dikisaran Rp700 ribu sampai Rp800 ribu, kini melonjak menjadi Rp1,2 juta hingga Rp2,1 juta.

Sedangkan jasa isi ulang tabung gas oksigen juga mengalami peningkatan menjadi sekitar Rp150 ribu per-M3, dari semula Rp30 ribu per-M3. Untuk harga tabung gas oksigen 1 m3 terendah, terpantau Rp900 ribu (Mataram), tertinggi Rp2,1 juta (Banyuwangi). Sedangkan jasa isi ulang terendah Rp30 ribu per meter kubik (Mataram), tertinggi Rp150 ribu per meter kubik (Surabaya).

“Harga itu, kami pantau di 12 daerah, masing-masing Madiun, Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Malang, Bali, Banyuwangi, Jember, Mojokerto, Kediri, Denpasar, dan Mataram, yang menunjukkan terbatasnya stok tabung gas oksigen di kota-kota itu,” kata Dendy.

Selain tabung gas oksigen, masyarakat Jatim juga terbatas dalam mengakses obat terapi COVID-19, seperti pantauan di delapan daerah, masing-masing Surabaya, Mojokerto, Malang, Sidoarjo, Gresik, Denpasar, Mataram dan Kupang. Hasil pantauan menunjukkan, secara umum akses masyarakat memperoleh obat-obatan tersebut di apotek terbatas.

Lihat juga...