Meski Kekurangan Murid, Disdik Kota Semarang Belum Berencana Merger SDN

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

SEMARANG — Sejumlah sekolah dasar negeri (SDN) di Kota Semarang, masih kekurangan murid dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB) Tahun Ajaran 2021/2022. Bahkan saat ini, masih ada satuan pendidikan yang membuka pendaftaran.

“Ya, saat ini masih ada sekolah dasar negeri yang membuka pendaftaran, karena kekurangan murid. Ini tidak hanya terjadi di satuan pendidikan yang berada di kawasan pinggir kota, di tengah kota pun ada,” papar Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang, Gunawan Saptogiri di Semarang, Kamis (15/7/2021).

Dipaparkan, pendaftaran tersebut tetap dibuka hingga minggu ini. Setelahnya pendaftaran ditutup dan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM) pun bisa dilakukan.

“Ya, kalau masih kekurangan ya tidak apa-apa, sekolah tetap berjalan. Sejauh ini, kita juga belum ada rencana untuk melakukan merger atau penggabungan sekolah, karena ada sejumlah pertimbangan,” terangnya.

Dijelaskan, sebagai bagian dari upaya mewujudkan wajib belajar 9 tahun, SDN harus ada di tiap-tiap kelurahan. Bahkan tidak hanya satu, namun bisa lebih. Tergantung dengan kepadatan penduduk di wilayah tersebut.

“Ini untuk menjamin bahwa sarana prasarana pendidikan di wilayah tersebut, termasuk sekolah, sudah tersedia,” terangnya.

Alasan lainnya, perkembangan jumlah anak usia sekolah sangat fluktuatif. Dalam kesempatan sekarang, bisa jadi angkanya berkurang, namun pada kesempatan lain, jumlahnya bertambah.

“Kawasan pinggiran kota, yang awalnya sepi, bisa saja menjadi ramai, karena disana ada pembangunan perumahan baru. Anak usia sekolah bertambah. Namun sebaliknya, di lingkungan kota, meski penduduknya padat, namun bisa jadi anak usia sekolah berkurang,” tandasnya.

Lihat juga...