Ini Inovasi ‘Hand Sanitizer’ buatan Mahasiswa UPGRIS
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
Sementara, Kepala Laboratorium Biologi UPGRIS, Dr. Muhammad Syaipul Hayat, menuturkan, pihaknya mendukung penuh mahasiswa untuk membuat cairan pembersih tangan.

“Hal itu merupakan kepedulian mahasiswa di tengah pandemi seperti sekarang. Selain juga menjadi praktik mata perkuliahan dalam membuat cairan hand sanitizer,” terangnya.
Syaipul menjelaskan dari produksi hand sanitizer UPGRIS juga mendapat respons positif masyarakat. Hal ini terbukti dari tingginya permintaan produk tersebut.
“Alhamdulilah, dari awal produksi awalnya sekitar 70-100 liter per bulan. Belakangan dengan adanya kegiatan PPKM darurat itu membuat masyarakat semakin memproteksi diri dan permintaan makin tinggi. Produksinya sekarang 200-300 liter per bulan,” kata Syaipul.
Ditandaskan, tidak seluruhnya hasil produksi tersebut dijual kepada konsumen, namun juga dibagikan gratis sebagai bentuk aksi sosial kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Jadi pembuatan hand sanitizer atau cairan pembersih tangan ini, selain menumbuhkan semangat berwirausaha mahasiswa, juga memupuk jiwa sosial,” pungkasnya.
Termasuk, ikut serta dalam kegiatan sosial yang akan digelar Jumat (30/7/2021). Hal tersebut juga untuk merespons ajakan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, agar para mahasiswa untuk terlibat dalam penanganan pandemi Covid-19.