16 Organisasi Profesi Kesehatan di Sikka Minta Sekretaris Fraksi PDIP Minta Maaf
Editor: Koko Triarko
“Dalam video yang ada, saya sampaikan dalam situasi pandemi ini secara medis kami tidak mengerti, tapi mendengar keluhan masyarakat, terutama penanganan medisnya,” ujarnya.
Diky mengatakan, dirinya menyampaikan kalau bisa rapat dengar pendapat bisa dihadirkan juga para dokter. Menurutnya, hal itu merupakan keluhan masyarakat dan sebagai anggota dewan, dirinya harus menyampaikan.
Lanjutnya, waktu rapat tersebut ada 12 anggota DPRD Sikka yang menyampaikan pokok pikirannya terkait evaluasi penanganan Covid-19 di Kabupaten Sikka.
Ia mencontohkan, penanganan di rumah sakit dan pasien terpapar Covid-19 yang menjalani karantina di rumah, tapi belum mendapat perhatian dari dinas.
“Kita menyampaiknnya agar ada solusi dan jalan keluar sekaligus ingin mendengarkan kondisi terkait keluhan masyarakat. Agar kami juga dapat menyampaikan kepada masyarakat,” sebutnya.
Sebanyak 16 organisasi profesi kesehatan yang mendatangi gedung DPRD Sikka meliputi Ikatan Dokter Indonesia, Persatuan Dokter Gigi Indonesia, Ikatan Bidan Indonesia dan Dewan Pengurus Daerah Persatuan Perawat Nasional Indonesia.
Selain itu, Persatuan Ahli Farmasi Indonesia, Persatuan Ahli Gizi Indonesia, Ikatan Apoteker Indonesia,Perhimpunan Sarjana Kesehatan Masyarakat Indonesia serta Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik Indonesia dan Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia.
Juga ada Perhimpunan Dokter Umum Indonesia, Persatuan Terapis Gigi dan Mulut Indonesia, Perhimpunan Radiografer Indonesia, Ikatan Fisioterapi Indonesia, Perhimpunan Profesional Perekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia serta Ikatan Elektromedis Indonesia.