Waste4Change Ajak Warga Bekasi Manfaatkan Minyak Jelantah di Masa Sulit
Editor: Koko Triarko
BEKASI – Dalam kondisi sulit di tengah pandemi Covid-19 saat ini, Founder & Managing Director Waste4Change, Mohamad Bijaksana Junerosano, mengajak semua elemen, terutama ibu rumah tangga di Kota Bekasi, Jawa Barat, untuk memanfaatkan minyak jelantah yang bisa menjadi bernilai ekonomis.
Ia mengatakan, pemanfaatan minyak jelantah untuk bahan biodiesel telah banyak diimplementasikan di berbagai tempat. Upaya ini dilakukan oleh berbagai pihak dan untuk di Kota Bekasi, salah satunya adalah Waste4Change concern, mengajak warga bahkan dengan cara menggandeng pemerintah setempat.
“Jelantah ini bisa menjadi penggerak ekonomi rakyat. Karena dari setiap jelantah yang dikumpulkan bernilai ekonomi, dan ini sekaligus mengatasi permasalahan lingkungan. Kami sudah buktikan pada Februari-Maret 2021, telah terkumpul sekitar 8 ton minyak jelantah dari Kota Bekasi,” ungkap Junerosano, Selasa (29/6/2021).
Dikatakan, minyak jelantah yang terkumpul tersebut diekspor ke Eropa, selanjutnya diolah menjadi biodiesel. Namun, mengingat hal ini dianggap sepele, maka harus rutin melakukan sosialisasi, terutama kepada ibu rumah tangga yang banyak mengurusi persoalan dapur.
Menurutnya, dengan adanya edukasi secara berkelanjutan melalui program khusus ‘Bijak Kelola Jelantah’ di tengah masyarakat, ia optimis Kota Bekasi bisa menjadi contoh bagi kota-kota lainnya.
“Kami secara berkala melakukan edukasi bersama Forkopimda Kota Bekasi, edukasi lebih lanjut mengenai program Bijak Kelola Jelantah Kota Bekasi juga akan melibatkan Bank Sampah Induk Patriot. Detail program pengumpulan sampah jelantah Pemkot Bekasi dan Waste4Change,” tandasnya.