Tes Acak di KRL Diinstruksikan Dilanjutkan

Sejumlah calon penumpang KRL mengantre untuk menjalani tes usap (swab) antigen yang digelar PT KCI di Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Selasa (22/6/2021) - foto Ant

JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub), menginstruksikan kepada PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter, untuk melanjutkan program pengetesan secara acak calon penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) Jabodetabek.

Tes acak tersebut, guna mencegah penularan COVID-19 di KRL. “Upaya ini dilakukan dalam rangka memberikan rasa aman kepada penumpang KRL, bahwa yang menaiki KRL adalah mereka yang benar-benar dalam kondisi sehat di tengah adanya peningkatan kasus COVID-19,” kata Juru Bicara Kementerian Perhubungan, Adita Irawati, Senin (28/6/2021).

Adita menjelaskan, sebelumnya pada 19 Juni 2021 lalu, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, telah menginstruksikan kepada jajaran PT KAI dalam hal ini KAI Commuter, untuk melakukan tes acak kepada calon penumpang KRL Jabodetabek.

Hal ini dilakukan, menyusul adanya peningkatan kasus COVID-19 yang signifikan. Dan adanya varian baru dari virus tersebut, yang tingkat penularannya lebih tinggi. Sementara, dilaporkan jumlah pengguna KRL Jabodetabek terus meningkat mencapai 400 sampai 500 ribu orang per-hari. “Kami mengapresiasi pihak KAI Commuter yang telah melaksanakan tes acak rapid antigen kepada calon penumpang KRL Jabodetabek di enam stasiun yaitu Stasiun Manggarai, Tanah Abang, Bogor, Tangerang, Bekasi dan Cikarang, sejak 21 Juni 2021 lalu,” ucap Adita.

Berdasarkan data dari KAI Commuter, dari hasil tes acak yang dilakukan sejak 21 Juni sampai dengan 27 Juni 2021, di enam stasiun, tercatat sekira 912 calon penumpang KRL telah menjalani pengetesan menggunakan rapid antigen. “Walaupun dalam minggu kemarin dilaporkan telah terjadi penurunan jumlah penumpang KRL per-harinya menjadi sekitar 126 ribu penumpang. Sebagai upaya antisipasi, bapak Menhub telah menginstruksikan untuk tetap dilanjutkan tes secara acak,” tutur Adita.

Lihat juga...