Sebagian Besar Pendapatan Masyarakat Flotim Hanya untuk Konsumsi
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
LARANTUKA — Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) riil Kabupaten Flores Timur (Flotim) Nusa Tenggara Timur (NTT) tahun 2019 sebesar Rp 3,49 triliun dan dilihat berdasarkan sisi pengeluaran, sebagian besar hanya digunakan untuk konsumsi.

“Sebagian besar pendapatan masyarakat di Flores Timur hanya digunakan untuk konsumsi,” kata Eduardus Hena, Tim Pakar Kerukunan Keluarga Tite Hena Jakarta saat dihubungi, Rabu (23/6/2021).
Edu mengatakan, organisasi diaspora Flores Timur di Jabodetabek membuat Focus Grup Discussion (FGD) terkait evalusi akhir tahun Kabupaten Flores Timur.
Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Atma Jaya Jakarta ini menyebutkan, hanya sebagian kecil masyarakat saja yang menggunakan pendapatannya sebagai modal untuk investasi produktif, yaitu kegiatan bisnis.
Konsumsi rumah tangga menyumbang 54,4 persen dari total PDRB rill 2019 dan konsumsi pemerintah menyumbang 23,98 persen.
“Pengeluaran untuk investasi hanya sebesar 3,19 persen. Rendahnya pendapatan yang diperoleh hanya memungkinkan rata-rata penduduk menggunakannya untuk memenuhi kebutuhan hidup setiap hari,” ucapnya.
Edu menambahkan, masyarakat tidak menggunakan pendapatannya untuk memulai kegiatan usaha bisnis yang menimbulkan multiplier effect dalam meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan hidup.
Harusnya, kata dia, meningkatnya pendapatan memungkinkan untuk semakin
menurunnya Marginal Propensity to Consumen (MPC) dan semakin meningkatnya Marginal Propensity to Save (MSP) guna meningkatkan akumulasi kapital dalam meningkatkan investasi bisnis.