Produksi Keranjang Anyaman Plastik di Kota Semarang Meningkat

Editor: Makmun Hidayat

SEMARANG — Di tengah pandemi Covid-19, sektor UMKM juga turut terimbas, termasuk perajin keranjang anyaman plastik di Kota Semarang. Namun berbekal pengalaman dan kreativitas, mereka berupaya tetap bertahan serta berkembang.

“Awal-awal pandemi, permintaan keranjang anyaman plastik menurun. Apalagi saat itu masyarakat masih takut pergi ke pasar, yang menjadi tujuan penjualan produksi kita,” papar perajin keranjang anyaman plastik, Purwanti, saat ditemui di rumah tinggalnya, sekaligus tempat produksi di Kelurahan Tandang, Kecamatan Tembalang, Semarang, Selasa (8/6/2021).

Melihat kondisi tersebut, dirinya pun memutar otak, agar keranjang anyaman produksinya tersebut bisa terserap konsumen. Caranya, dengan mendistribusikan kepada lebih banyak pasar, dengan jumlah pengiriman produk lebih sedikit.

“Sebelumnya hanya dijual di empat pasar tradisional di Jateng, seperti di Semarang, Demak, Mranggen dan Sragen. Kemudian ditambah menjadi enam pasar, meski jumlah keranjang yang dijual lebih sedikit namun produksinya tetap,” terangnya.

Dicontohkan, misalnya ada 100 keranjang, yang didistribusikan ke empat pasar, dengan per pasar mendapat jatah 25 keranjang. Kini dengan semakin luas pemasarannya, namun jumlah produksi tetap, jumlah keranjang anyaman yang didistribusikan menjadi lebih sedikit, kurang dari 25.

“Namun penjualannya lebih cepat, jadi produksi terus bisa dilakukan,” tandas wanita paruh baya tersebut.

Purwanti menjelaskan saat pandemi seperti sekarang ini, produksinya tidak terkendala, justru bisa meningkat karena ada banyak tetangga kanan kiri, yang ikut membantu produksi, ada 22 orang yang ikut bergabung.

Lihat juga...