Pemanfaatan Minyak Jelantah Atasi Masalah Energi dan Lingkungan
Namun, sehari sebelumnya para ibu-ibu pengurus RT, RW, PKK, dan kelompok Dasawisma akan mendatangi setiap rumah warga untuk mengambil minyak jelantah.
Jika sudah terkumpul, minyak jelantah itu kemudian disimpan di collection point agar memudahkan petugas melakukan penjemputan untuk kemudian dibawa ke pusat penampungan induk.
“Sekitar jam 7.45 pagi setiap Jumat, kami woro-woro pakai toa masjid memanggil setiap perwakilan warga untuk menyerahkan limbah, jenisnya beragam mulai dari sampah sampai minyak jelantah,” ujar Nakri.
Selama satu pekan, minyak jelantah yang dihasilkan setiap keluarga sekitar satu botol air mineral ukuran 600 mililiter. Sedangkan minyak jelantah yang dihasilkan warung makan bisa mencapai satu dirigen.
Berkat program sedekah minyak jelantah tersebut, lingkungan di Cilincing kini lebih bersih karena tidak ada lagi bau anyir dan minyak beku di pekarangan maupun saluran air.
Bahan Baku Biodiesel
Kepala program sedekah minyak jelantah dari Rumah Sosial Kutub, Afiq Hidayatullah, mengatakan minyak jelantah tidak bisa diolah lagi untuk dikonsumsi karena mengandung racun yang bisa menyebabkan penyakit-penyakit kronis, sehingga hanya cocok untuk dijadikan bahan bakar kendaraan diesel.
Rumah Sosial Kutub telah menginisiasi gerakan sedekah minyak jelantah sejak 2018.
Kini, aksi mengumpulkan minyak jelantah tersebut telah menyebar ke banyak kota mulai dari Jabodetabek, Tegal, Cirebon hingga Yogyakarta.
Pada 2020, minyak jelantah yang terkumpul secara kolektif dari warga di wilayah Jabodetabek mencapai 100 ribu liter.
Skema penjemputan minyak jelantah dilakukan sesuai pesanan. Masyarakat mengumpulkan minyak jelantah minimal lima dirigen ukuran 18 liter, jika dirigen sudah penuh, maka petugas dari Rumah Sosial Kutub akan menjemput limbah tersebut.