Lagi Tren, Tembakau Tingwe Jadi Peluang Bisnis Beromzet Besar
Editor: Koko Triarko
Pesatnya kenaikan omzet tersebut, karena selain berjualan tembakau tingwe ragam rasa, Maria juga menyediakan jasa melinting tembakau di tokonya.
“Kan suka ada pembeli yang nggak mau nglinting sendiri. Jadi, kita sediakan jasa nglinting, dan suami saya yang ngerjain.Untuk 60 batang tembakau tingwe itu jasanya Rp35 ribu,” imbuhnya.
Terkait harga tembakau beragam, mulai harga Rp10 per ons hingga ada Rp25 per ons. Sedangkan harga tembakau kemasan dengan varian rasa buah-buah dan minuman dibandrol mulai Rp10 hingga Rp24 ribu.
Sejauh ini, yang paling banyak diminati konsumen dari kalangan anak-anak muda adalah yang tembakau rasa.
“Jadi, karena sekarang rokok kan mahal, anak muda dan kalangan usia lainnya belinya tembakau tingwe ini lebih hemat. Contohnya, beli tembakau Rp10 ribu yang kemasan rasa buah, itu bisa dapat 50 batang lintingan,” urainya.
Pembeli tembakau tingwe di toko Maria tidak hanya warga Jakarta, tapi juga dari luar daerah, seperti Bekasi, Bandung, Sumatra dan lainnya.
Pembeli dari daerah membelinya dengan sistem pesan online. “Saya juga memasarkan tembakau tingwe ini lewat online, banyak pembelinya, alhamdulillah. Sedangkan untuk tembakaunya beli dari petani dari Garut, Tasikmalaya, dan Jawa,” ujarnya.
Selain tembakau, tokonya juga menyediakan beberapa item perlengkapan lainnya. Seperti, alat linting, filter rokok, kertas linting, lem lintingan, dan lainnya.