Imbas Lonjakan Covid-19, Permintaan Wedang Rempah Kembali Meningkat
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
SEMARANG — Lonjakan angka COVID-19 di Kota Semarang, mendorong masyarakat untuk memperkuat imun tubuh. Ada beragam cara, mulai dari minum madu, vitamin hingga mengonsumsi beragam empon-empon.
Hal tersebut berdampak pada peningkatan permintaan produk terkait termasuk, wedang atau minuman rempah, yang seluruh bahan bakunya menggunakan empon-empon, seperti jahe, kunyit, kunir dan lainnya.
“Ya, semenjak covid-19 melonjak lagi, permintaan wedang rempah semakin meningkat. Ini bisa dilihat dari jumlah bahan baku yang digunakan. Misalnya biasanya memasak jahe, cukup satu panci besar, kini meningkat,” papar pemilik usaha Wedang Rempah Mbah Kung, Wawan, saat ditemui di warung tersebut, di Pedurungan, Semarang, Selasa (29/6/2021).
Contoh termudah, dari sehari hanya menggunakan jahe 1-2 kilogram, kini meningkat hingga 5 kilogram per hari. Lonjakan juga terjadi pada penggunaan bahan baku lain seperti kunyit, kunir, cengkeh, jeruk nipis, hingga serai.
“Bahan-bahan ini saya gunakan untuk meracik minuman rempah, yang berfungsi untuk meningkatan daya tahan tubuh. Misalnya, wedang GWS atau Get Well Soon. Bahannya berupa jahe, kunyit, serai, jeruk nipis peras atau jeniper, serta gula batu. Khasiatnya untuk mengeluarkan racun dalam tubuh, antioksidan, hingga menjaga stamina tubuh,” terangnya.
Selain itu juga Wedang JSR, dengan komposisi jahe, kunyit, jeniper, madu, sereh dan kayu manis, sert Wedang Bugar berisikan kayu secang, daun pala, daun cengkeh, batang cengkeh, kapulaga, jahe, keningar dan daun kayu manis.
“Selain itu ada puluhan variasi wedang rempah lainnya. Semuanya kita buat sendiri, menggunakan bahan baku empon-empon,” terangnya.