EUL dari WHO Pastikan Sinovac Efektif dan Aman
JAKARTA – Vaksin Sinovac efektif dan aman digunakan masyarakat berdasarkan persetujuan penggunaan darurat atau “Emergency Use of Listing” (EUL) dari WHO, kata Mantan Direktur Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Asia Tenggara, Prof. Tjandra Yoga Aditama.
“WHO, Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat dan European Medicines Agency (EMA) Eropa memang sejak awal menggunakan ‘cut off’ di atas 50 persen untuk persetujuannya,” katanya melalui pernyataan secara tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (3/6/2021).
Pria yang juga bergelar Guru Besar Paru Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), itu mengatakan persetujuan WHO atas hasil penelitian fase tiga skala besar di Brazil menunjukkan efikasi 51 persen mencegah Covid-19 bergejala.
Selain itu, Sinovac juga memiliki efikasi 100 persen mencegah Covid-19 pada pasien yang mengalami kondisi gangguan kesehatan berskala berat dan 100 persen terhadap perawatan pasien di rumah sakit. “Tentu sesudah disuntik dua kali,” katanya.
Dalam laporan WHO, kata Tjandra, juga dituliskan data penelitian di Indonesia dengan efikasi 65,3 persen dan di Turki 83,5 persen terhadap Covid-19 yang bergejala.
“Juga disebutkan hasil penelitian pendahuluan pascapenggunaan di Chili dengan melibatkan sekitar 2,5 juta orang dengan perkiraan efektifitas 67 persen terhadap Covid-19 yang bergejala, 85 persen terhadap kemungkinan dirawat di rumah sakit dan 80 persen terhadap kemungkinan kematian,” katanya.
Tjandra mengatakan, hasil penelitian pendahuluan di Manaus, Brazil, melaporkan vaksin Sinovac memiliki efektivitas 49,6 persen terhadap varian baru SARS-CoV-2 bernama P1. “Setidaknya satu dosis penyuntikan,” katanya.