Budi Daya Alpukat, Berbuah Sepanjang Tahun
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
Warga Kecamatan Tanjung Karang Timur, Bandar Lampung itu menyebut potensi buah alpukat didukung usaha sektor kuliner minuman.
Potensi ekonomi buah alpukat yang dijual seharga Rp10.000 hingga Rp15.000 jadi keuntungan petani. Ia mengaku jenis alpukat miki memiliki buah berukuran besar rata rata 400-600 gram.
Ia bahkan pernah menemukan satu kilogram buah alpukat miki hanya berisi dua buah. Daging tebal berwarn kuning seperti mentega dengan tekstur lembut menjadikan alpukat miki digemari.
“Buah ukuran besar yang telah disortir bisa masuk pasar premium, yang kecil bisa dijual pada pasar tradisional,” ulasnya.
Pohon buah alpukat Miki juga dikembangkan oleh Bambang. Pecinta buah genjah itu mengaku membeli lima bibit asal Bogor, Jawa Barat. Memiliki sejumlah pohon dalam satu pohon ia mengaku pernah menghasilkan sekitar 5 kuintal buah.

Keunggulan tanaman alpukat miki yang dipilihnya bisa berbuah saat usia 5 tahun dan batang pendek. Jenis pohon alpukat miki sebutnya memiliki enzim antiprotease menghindarkan dari hama ulat.
“Hama paling ditakuti petani alpukat jenis ulat perontok dan penggerek buah, tapi jenis miki tahan hama ulat,” sebutnya.
Produksi buah yang cukup baik membuat Bambang memperbanyak batang. Agar tidak merusak batang induk, ia melakukan penyemaian biji dari buah.
Selanjutnya sistem sambung pucuk (grafting) dilakukan dari pohon induk yang telah berbuah. Hasilnya diperoleh bibit tanaman baru yang disebarkan pada lahan milik sang anak. Ia bahkan kerap membagi bibit kepada tetangga agar ikut menanam alpukat miki.