BI Ungkap Enam Faktor Dorong Pemulihan Ekonomi
“Tentu saja itu ketidakpastian atau risiko yang perlu kita lihat ke depan,” tegasnya.
Kelima adalah upaya Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) untuk mendorong kredit dan pembiayaan.
Faktor terakhir adalah penerapan digitalisasi ekonomi dan keuangan yang di antaranya telah dilakukan Bank Indonesia melalui digitalisasi pada sistem pembayaran.
Perry menyatakan melalui berbagai faktor pendorong serta upaya pencegahan risiko dan ketidakpastian maka pihaknya memperkirakan ekonomi Indonesia tahun ini tumbuh antara 4,1 persen sampai 5,1 persen.
“Sementara, tahun depan 5 persen sampai 5,5 persen,” katanya.
Ia menjelaskan sumber pertumbuhannya meliputi ekspor, investasi yang termasuk penerapan implementasi UU Cipta Kerja, stimulus fiskal, dan konsumsi.
“Konsumsi kami mengonfirmasi bahwa vaksinasi dengan program vaksinasi diharapkan tahun depan juga menjadi pendorong,” katanya. (Ant)