Produk UKM Sikka Mampu Bersaing di Labuan Bajo
Editor: Koko Triarko
MAUMERE – Produk Usaha Kecil, Manengah (UKM) serta Ekonomi Kreatif (Ekraf) di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, bisa masuk ke pasar Labuan Bajo, di Kabupaten Manggarai Barat, yang merupakan salah satu destinasi wisata super premium.
“Respons pasar terhadap semua produk yang kami pamerkan di Labuan Bajo sangat bagus,” kata Ketua Asosiasi Pelaku Usaha Kecil, Menengah dan Ekonomi Kreatif (AkuSikka), Sherly Irawati, saat dihubungi, Selasa (25/5/2021).
Sherly menyebutkan, sebanyak 18 anggota AkuSikka mengikuti pameran di Labuan Bajo selama dua hari sejak 20 Mei hingga 21 Mei 2021 lalu, dan produk yang dipamerkan disukai pembeli.
Dia menjelaskan, produk yang dipamerkan meliputi kain tenun, turunan dari kain tenun dan makanan ringan sebagai oleh-oleh yang murni merupakan produksi anggota AkuSikka.

“Penjualan terbesar kain tenun dengan omzet keseluruhan sekitar Rp90 juta. Kami pastinya mengincar pasar Labuan Bajo sebagai salah satu pasar yang menjanjikan,” ungkapnya.
Sherly mengatakan, pihaknya telah meminta kepada anggota dan terus menggelar pelatihan agar produk yang dijual bisa disukai pembeli di pasar kelas bawah dan manengah.
Ia menekankan, produk yang dijual harus bagus, termasuk produk makanan harus ada izin Produk Industir Rumah Tangga (PIRT) serta kemasannya standar, bagus dan enak dilihat.
“Kain tenun dan produk turunannya yang dijual juga harus berkualitas. Kita harus mencari pasar di sana, sehingga selama ke Labuan Bajo kami mengunjungi beberapa outlet untuk menitipkan produk kami,” terangnya.