Pokmaswas di Flotim Gencar Selamatkan Tukik

Editor: Koko Triarko

LARANTUKA – Kelompok Pengawas Masyarakat (Pokmaswas) yang tersebar di desa-desa pesisir di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, mulai menyadari pentingnya menjaga ekosistem laut.

“Banyak yang mulai sadar dan meningkatkan aktivitas penyelamatan telur penyu dan menanam bakau,” kata Monika Bataona, staf Yayasan Misool Baseftin Flores Timur, saat dihubungi, Rabu (19/5/2021).

Monik, sapaannya, menyebutkan Pokmaswas Jalur Gaza di Desa Sulengwaseng, Kecamatan Solor Selatan, pun anggotanya makin aktif mencari sarang telur penyu.

Staf Yayasan Misool Baseftin Kabupaten Flores Timur, NTT, Monika Bataona, saat ditemui di Kota Larantuka, Sabtu (15/5/2021). –Dok: CDN

Dia mengatakan, apa yang dilakukan ketua Pokmaswas Jalur Gaza dan sang istri memacu anggotanya untuk lebih aktif terlibat dalam kegiatan mencari sarang telur penyu, dan menetaskannya hingga pelepasan tukik.

“Semangat Pak Mus sebagai ketua kelompok Jalur Gaza dan istrinya membuat anggota Pokmaswas terpacu untuk mencari sarang telur penyu, saat ada waktu luang di sore atau malam hari,” ucapnya.

Monik memaparkan, pada 9 Mei 2021 lalu warga Desa Birawan, Kecamatan Ile Bura yang juga seorang difabel, menemukan sarang telur penyu dan melaporkan ke kepala desa.

Kemudian, kepala desa bersama warga memindahkan sarang telur penyu tersebut ke tempat berpasir yang berada di bibir pantai, tetapi tidak terkena air laut saat pasang.

“Warga sudah mulai banyak yang sadar berkat motivasi dan melihat semangat dari Pokmaswas, dalam melakukan penetasan telur penyu dan melepaskan tukik,” ungkapnya.

Lihat juga...