Penggunaan Beasiswa KIP Untuk Prodi Favorit di PTS Jateng, Minim

Editor: Koko Triarko

Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah VI Jateng, Prof. Dr. Ir. Muhammad Zainuri, DEA., saat dihubungi di Semarang, Kamis (20/5/2021). –Foto: Arixc Ardana

SEMARANG – Sejumlah mahasiswa di perguruan tinggi swasta (PTS) di Jawa Tengah, masih minim menggunakan beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) untuk prodi favorit, seperti Kedokteran, Perawat, atau Dokter Gigi. Hal ini, salah satunya karena besaran biaya KIP dinilai tidak mampu meng-cover seluruh kebutuhan mahasiswa di prodi tersebut.

“Jadi, misalnya di Prodi Kedokteran, biaya kuliah dan praktikum lebih tinggi dibanding beasiswa KIP. Jika menerima beasiswa untuk prodi tersebut, PTS terkait otomatis harus melakukan subsidi silang. Ini salah satu kendala yang kita hadapi selama ini. Untuk itu, tahun ini ada perubahan,” papar Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah VI Jateng, Prof. Dr. Ir. Muhammad Zainuri, DEA., saat dihubungi di Semarang, Kamis (20/5/2021).

Dijelaskan, besaran beasiswa KIP akan menyesuaikan dengan prodi terkait, misalkan antara prodi Kedokteran dan Bahasa Indonesia, besarannya berbeda.

“Ini untuk menjawab keinginan dari para pengelola PTS, di satu sisi kita berharap dengan adanya perubahan ini, seluruh mahasiswa dari prodi apa pun berkesempatan mendapatkan beasiswa KIP,” terangnya.

Zainuri menandaskan, tidak hanya bagi mahasiswa di perguruan tinggi negeri (PTN), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek), juga memberikan beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada perguruan tinggi swasta (PTS). Termasuk bagi PTS di Jawa Tengah, dengan kuota sebanyak 3.416 mahasiswa.

“Pemberian beasiswa KIP ini berdasarkan usulan dari PTS terkait. Hanya saja, berdasarkan jumlah dan akreditasi perguruan tinggi, kuota yang diberikan berbeda-beda. Perguruan tinggi yang memiliki program studi (prodi) terakreditasi A/ Unggul, masing-masing program studi mendapat kuota 3 mahasiswa, untuk prodi terakreditasi B mendapat kuota 4 mahasiswa,” paparnya.

Lihat juga...