Pasir Putih Situbondo Jadi Percontohan Pemberdayaan Ekonomi
SITUBONDO — Kawasan Wisata Bahari Pasir Putih Situbondo, Jawa Timur, menjadi proyek percontohan pelaksanaan program pemberdayaan ekonomi dan pengembangan “halal value chain” produk industri kecil dan menengah (IKM) dan usaha kecil dan menengah (UKM) setempat.
“Memilih Situbondo karena istimewa, juga di sini Kota Santri, yang kedua Pasir Putih ini tempat wisata melegendaris dan perlu disentuh kembali,” ujar Ketua Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat (KPEU) Majelis Ulama Indonesia Jatim, H Noor Shodiq Askandar usai acara Kunjungan Lapangan Persiapan Display Mata Rantai Halal Produk IKM/UKM di Situbondo, Rabu (26/5/2021).
Menurut dia, Situbondo juga menjadi pintu masuk wisatawan dari barat maupun dari timur.
Ia menjelaskan ada dua hal dan program pemberdayaan ekonomi dan pengembangan “halal value chain”.
Pertama, yakni terkait dengan pemberdayaan ekonomi kepada UKM untuk mengarahkan ke halal, kedua kepada IKM bagaimana produknya halal.
“Karena kami ingin Jatim menjadi sentra produk halal di Indonesia. Mengenai sertifikasi halal produk IKM dan UKM, pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten akan memfasilitasinya,” ucap Gus Shodiq, sapaan akrabnya.
Mengenai peluang di lingkungan pesantren, kata dia, pesantren sebenarnya memiliki basis ekonomi cukup besar, hanya perlu dikerjakan lebih baik lagi.
“Nantinya pemberdayaan ekonomi itu salah satunya dari pesantren sehingga alumni pesantren nantinya memiliki keterampilan khusus,” kata dia.
Bupati Situbondo Karna Suswandi menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan KPEU MUI Jatim, yang telah menjadikan “Kota Santri” itu sebagai percontohan program pemberdayaan ekonomi dan pengembangan “halal value chain”.