Memelihara Ikan Predator ‘Pbass’ Butuh Ketelatenan
Editor: Koko Triarko
Dengan begitu, kata Iyas, biasanya tingkat stress dan mood ikan Pbass menjadi jauh lebih baik. “Saling kejaran justru menjadikan bagus mood Pbass ini, mempengaruhi corak warnanya lebih bagus lagi,” ujarnya.
Iyas mengaku sudah setahun memelihara ikan Pbass ini, awalnya karena ketertarikan akan warna dan gerak lincahnya. Pilihannya pada monoculus peacock bass yang dirawatnya dengan teliti dalam akuarium ukuran besar.
Setelah ikan itu tumbuh besar dan bertelur, lalu menetas menjadi anakan hingga banyak. Iyas pun menempatkan ikan Pbass tersebut ke dalam dua akuarium.
“Awalnya saya pelihara biangnya atau induknya. Dipelihara, terus bertelur dan menetas jadi anakan banyak. Lalu, dipisah, saya beli dua akuarium lagi. Jumlahnya sekarang 30 ekor lebih,” ujarnya.
Namun demikian, kata dia, ikan Pbass yang dipeliharanya tidak dipasarkan. Hanya untuk dikoleksi sebagai hobi. Tapi jika ada saudara atau teman yang ingin pelihara ikan ini, diperbolehkan.
“Saudara dan teman banyak yang minta ikan Pbass ini, saya kasih saja. Bahkan yang indukan Pbass awal pelihara itu, saya kasih ke adik saya. Jadi, Pbass saya itu banyak, tapi sudah dibagi-bagi siapa saja yang mau boleh kok, yang penting mereka harus telaten merawatnya,” pungkasnya.