Manfaatkan Dana Desa, KWT Melati Laksanakan Sekolah Lapang
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
MAUMERE – Kelompok Wanita Tani (KWT) Melati, Desa Riit, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) memanfaatkan dana desa untuk melaksanakan Sekolah Lapang (SL) khusus tomat dengan pendampingan dari Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Nita.
“Kami mendapatkan ilmu bertani tomat berkat adanya Sekolah Lapang (SL) yang diajarkan oleh penyuluh dari BPP Nita. Anggarannya menggunakan bantuan dari dana desa,” kata Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Melati, Desa Riit, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, NTT, Selviana Erosvita, saat ditemui di kebunnya, Senin (24/5/2021).
Eros sapaannya mengatakan, ketika mendengar ada alokasi dari dana desa dirinya mengusulkannya tahun 2018 terkait SL tomat, tetapi belum terjawab juga hingga tahun 2019.
Dia pun akhirnya membentuk kelompok dasawisma bernama Manu Walu dengan menanam tanaman hortikultura dan Tanaman Obat Keluarga (Toga) di pekarangan rumah anggota.
“Saat lomba di kecamatan kami meraih juara pertama dan di tingkat kabupaten dasawisma kami memperoleh juara kedua. Tahun 2020 usulan kami disetujui sehingga kami mulai mempersiapkan sekolah lapang,” ungkapnya.
Eros menjelaskan, kelompoknya mulai membuka lahan di bulan November 2020 dan melakukan penanaman tomat di bulan Februari 2021 setelah mendapatkan bekal ilmu dari penyuluh saat pelaksanaan SL.
Ia merelakan lahan miliknya dipakai sebagai kebun contoh penanaman tomat dan rencana ke depan harus ditindaklanjuti sehingga akan rembung lagi bersama anggota kelompoknya.
