Covid-19 Tinggi, Kegiatan Masyarakat di Kebumen Dibatasi
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
KEBUMEN – Pascalebaran kasus positif Covid-19 di Kabupaten Kebumen masih tinggi, karenanya Pemkab Kebumen memberlakukan aturan pembatasan kegiatan kemasyarakatan hingga 25 persen. Kegiatan kemasyarakatan yang dimaksud adalah hajatan, pesta pernikahan serta pertemuan-pertemuan yang menghadirkan banyak orang.
“Semula pembatasan untuk semua bentuk kegiatan 30 persen dari kapasitas ruangan, namun mengingat angka positif Covid-19 di Kebumen masih tinggi, kita tekankan lagi hingga pembatasan 25 persen,” kata Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto, Senin (24/5/2021).
Terkait kegiatan salat berjamaah di masjid dan musala, Bupati mengatakan tetap diperbolehkan, hanya saja sesuai dengan ketentuan zona, dimana untuk kawasan yang masuk zona merah jelas dilarang.
Bupati Kebumen merasa perlu untuk menegaskan kembali aturan seputar pembatasan kegiatan kemasyarakatan tersebut, mengingat pascalebaran ini banyak pemudik yang datang ke Kebumen dan dinyatakan positif Covid-19. Total ada 19 pemudik yang dinyatakan positif Covid-19 dan saat ini masih menjalani karantina.
“Ada gelombang pemudik yang masuk ke Kebumen dan di antaranya ada yang terkonfirmasi positif Covid-19, beruntung kedatangan mereka terdeteksi oleh tim gabungan, sehingga bisa dilakukan pencegahan supaya tidak meledak lagi kasus Covid-19 di Kebumen,” tuturnya.
Sementara itu, juru bicara tim gugus tugas penanggulangan Covid-19 Kabupaten Kebumen, Cokro Aminoto mengatakan, hari ini ada penambahan kasus positif baru sebanyak dua orang. Dan untuk kasus positif aktif total masih ada 161 orang yang tersebar pada 25 kecamatan.
“Kasus positif masih menyebar luas pada 25 kecamatan, tercatat saat ini hanya satu kecamatan yang tidak ada kasus positif aktif, yaitu Kecamatan Ayah. Hal ini harus menjadi kewaspadaan bagi kita semua, saya selalu tidak bosan untuk mengingatkan supaya masyarakat menerapkan protokol kesehatan, gunakan masker, mencuci tangan dan selalu menjaga jarak, sebab hanya itulah yang mampu mencegah kita dari paparan virus yang kasat mata ini,” ungkapnya.