Lansia Penghuni Panti Wreda di Semarang Sambut Ceria Hari Lebaran
Editor: Koko Triarko
SEMARANG – Ada perasaan campur aduk yang dirasakan Purwanti. Jelang hari raya Lebaran 1442 H, penghuni Panti Wreda Harapan Ibu Kota Semarang tersebut dapat dipastikan tidak bisa berkumpul bersama keluarga. Pasalnya, sudah tidak ada sanak saudara yang menetap di Kota Semarang.
“Baru sebulan ini saya masuk Panti Wreda Harapan Ibu Kota Semarang, sebelumnya ikut menumpang di saudara. Namun karena takut merepotkan, saya pindah ke sini,” paparnya, saat ditemui di panti wreda tersebut, Selasa (11/5/2021).
Ada perasaan sedih tidak bisa berkumpul bersama keluarga, namun dirinya tidak punya pilihan, selain menerima kenyataan tersebut. Apalagi, saat ini Kota Semarang menerapkan pembatasan bagi warga luar kota yang akan masuk ke wilayah tersebut.

“Pastinya sedih, tapi di sini ada teman-teman seperjuangan. Jadi, tetap semangat,” terangnya.
Nasib yang dialaminya hampir pasti juga dirasakan oleh 37 orang lainnya, sebagai penghuni panti wreda yang terletak di Jalan Beringin Ngaliyan Semarang tersebut.
Hampir semua penghuni merupakan para lansia yang sudah tidak memiliki sanak saudara lagi di Kota Semarang, atau mereka yang terlantar, kemudian diasuh oleh negara, dalam hal ini Pemerintah Kota Semarang.
“Seluruh penghuni di sini merupakan lansia perempuan. Mereka semua berasal dari Kota Semarang, ada juga dari orang luar kota atau luar Jawa yang terlantar lalu kena razia Satpol PP. Saat dicek, mereka ternyata sudah tidak punya sanak saudara, jadi akhirnya ditampung di sini,” terang Ketua Yayasan Harapan Ibu Kota Semarang, Titi Soeseno.