Kadinkes Cilacap: Penularan Covid-19 Varian India Lebih Cepat
Editor: Makmun Hidayat
CILACAP — Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cilacap, dr Pramesti Griyana Dewi menyatakan, penularan virus Covid-19 varian India B.1617.2 relatif cepat, sehingga penyebarannya juga sangat cepat.
“Virus Covid-19 varian baru dari India ini, penularannya lebih cepat, namun kalau untuk tingkat keganasannya atau keparahannya belum diketahui apakah lebih ganas dari virus yang lama, sebab memang belum ada penelitian khusus,” katanya, Rabu (26/5/2021).
Namun, jika dilihat dari hasil tracing, sebanyak 48 tenaga kesehatan (nakes) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cilacap yang terkonfirmasi positif Covid-19 setelah berinteraksi dengan merawat 13 ABK dari Philipina, semua nakes tersebut sudah selesai menjalani vaksin, baik vaksin dosis pertama maupun kedua.
Pramesti menegaskan, meskipun sudah melakukan vaksin hingga tahap kedua, namun tidak menjadi jaminan seseorang tidak bisa terkena Covid-19. Dan hal tersebut sudah dibuktikan di Cilacap, padahal para nakes tersebut selain sudah vaksin juga selalu dilengkap dengan Alat Pelindung Diri (APD). Namun, semua bentuk perlindungan tersebut memang berbalik kembali kepada kondisi tubung masing-masing individu.
Lebih lanjut Pramesti menjelaskan, sampai saat ini total ada 178 nakes yang melakukan kontak dengan ABK asal Filipina tersebut. Dan dari jumlah tersebut, awalnya hanya 33 nakes yang terkonfirmasi positif, kemudian bertambah hingga total ada 48 nakes yang positif.
Sementara itu, Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji mengatakan, pihaknya membuat isolasi terpusat untuk para nakes tersebut yaitu di Rumah Sakit Priscilla Medical Center (PMC) Cilacap. Perkembangan terbaru, lanjutnya, dari 48 nakes yang terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut, sebanyak 15 orang diantaranya sudah dinyatakan sembuh. Sehingga saat ini tinggal 33 nakes yang masih menjalani isolasi dan perawatan di RS Priscilla Medical Center Cilacap.