Jepang Tambah Tiga Prefektur Berstatus Darurat

Popularitas Perdana Menteri Yoshihide Suga terpukul dengan anggapan bahwa tanggapan pemerintah terhadap virus corona tidak memadai. Survei terbaru oleh Jiji News menempatkan peringkat kepercayaan terhadap kabinet pada 32,2 persen, turun 4,4 poin dari survei sebelumnya.

Anti-Olimpiade
Prefektur Hokkaido, yang akan menjadi tuan rumah acara marathon, melaporkan rekor 712 kasus pada Kamis, sementara Tokyo mencatat 1.010 kasus. Secara nasional, Jepang telah mengonfirmasi 656.000 kasus COVID-19, dengan 11.161 kematian.

Keadaan darurat di Tokyo dan di delapan wilayah lainnya akan berlangsung selama bulan ini, sementara Olimpiade akan berlangsung kurang lebih dua bulan lagi.

Penolakan publik terhadap Olimpiade Musim Panas — yang telah ditunda satu tahun, dari seharusnya pada 2020 karena pandemi global — terus berlanjut.

Petisi change.org yang menyerukan pembatalan Olimpiade mengumpulkan lebih dari 350.000 tanda tangan hanya dalam sembilan hari — rekor tercepat versi Jepang, menurut pembuat petisi — dan telah diserahkan kepada ketua komite Olimpiade dan Paralimpiade serta Gubernur Tokyo Yuriko Koike.

Menanggapi hal tersebut, CEO SoftBank Group Corp Masayoshi Son, Kamis (13/5) mengatakan bahwa dia “takut” dengan penyelenggaraan Olimpiade, mengkhawatirkan Jepang dan negara-negara yang mengirimkan atletnya ke Tokyo.

Menteri Perekonomian Nishimura menegaskan sikap pemerintah Jepang bahwa mereka akan melakukan yang terbaik untuk mengatasi pandemi untuk dapat menyelenggarakan Olimpiade yang “aman dan terjamin”. [Ant]

Lihat juga...