Disdik Papua Prioritaskan Vaksinasi untuk 22.000 Guru
TIMIK A – Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua, meminta setiap kabupaten dan kota di wilayah itu, agar memprioritaskan pemberian vaksinasi COVID-19 bagi tenaga guru. Kebijakan tersebut diberlakukan, lantaran di Juli mendatang semua satuan pendidikan akan mulai menggelar pembelajaran tatap muka.
Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Papua, Christian Sohilait mengatakan, terdapat 22.000 sampai 23.000 tenaga guru, yang saat ini bertugas di 29 kabupaten dan kota. Mereka akan diprioritaskan menjadi sasaran vaksinasi COVID-19. “Kami harus memastikan sebanyak 22.000 sampai 23.000 guru kami yang ada di setiap kabupaten dan kota harus sudah divaksin sebelum pelaksanaan pembelajaran tatap muka di sekolah dimulai pada bulan Juli mendatang. Ini sangat penting,” kata Christian, Senin (24/5/2021).
Disdik Papua memperkirakan, mulai Juli mendatang akan ada 600.000 siswa di Papua, yang akan mengikuti pembelajaran tatap muka di sekolah. Mereka tersebar pada 2.000 sekolah tingkat SD, 600 SMP, 238 SMA dan 198 SMK serta 9 SLB. “Saya sudah menerima laporan bahwa sebagian guru-guru sudah mendapatkan vaksinasi COVID-19 seperti di Mimika, Wamena, Merauke, Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura. Saya berharap hal ini mendapat perhatian yang sungguh dari semua pemerintah daerah,” ujarnya.
Christian menyebut, Papua siap menyelenggarakan pembelajaran tatap muka di sekolah mulai tahun ajaran baru mendatang sebagaimana keputusan bersama empat Menteri beberapa waktu lalu. Di Papua, tidak semua daerah merupakan zona merah penularan COVID-19. Dari 29 kabupaten dan kota di Papua, hanya enam daerah yang merupakan zona merah penularan COVID-19, Kota Jayapura, Kabupaten Mimika, Kabupaten Jayapura, Merauke, Biak dan Wamena.