Usaha Belum Pulih, Misdi Butuh Suntikan Modal
Editor: Makmun Hidayat
Akibatnya, sampai saat ini Misdi mengaku belum bisa melunasi tunggakan angsuran yang masih menjadi tanggungannya di koperasi. Melihat hasil usaha rongsok yang tidak menentu, sebenarnya Misdi berkeinginan untuk kembali memproduksi telur asin, namun ia terkendala modal.
“Untuk kembali memulai usaha telur asin, setidaknya saya butuh modal awal sekitar Rp7- 8 juta. Dan sampai saat ini belum ada gambaran sama sekali untuk mendapatkan modal usaha tersebut, jadi terpaksa masih tetap jalan dengan rongsok untuk sementara waktu,” tuturnya.
Ketua Koperasi Mandiri Lestari Sejahtera Cilacap, Puji Heri Santoso mengatakan, sebelumnya pembayaran angsuran Misdi berjalan lancar. Awalnya ia mendapatkan pinjaman Modal Kita Yayasan Damandiri Rp2 juta. Di tengah usahanya, ia kembali mendapat tambahan bantuan modal Rp3 juta, sehingga Misdi bisa memproduksi telur asin lebih banyak.
“Usaha telur asinnya berjalan lancar dan pembayaran angsuran ke koperasi juga lancar selama satu tahun lebih. Sampai dengan pandemi tahun lalu, usaha Pak Misdi terdampak dan tidak bisa lagi membayar angsuran,” katanya.