JAKARTA – Aparat gabungan TNI-Polri terus memburu keberadaan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Nau Waker, dan memastikan keamanan masyarakat di Kabupaten Puncak, Papua, tetap terjaga selama pengejaran berlangsung.
“Kami akan berupaya semaksimal mungkin memastikan keamanan masyarakat,” kata Kasatgas Humas Operasi Nemangkawi, Kombes Pol M. Iqbal Alqudussy, dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Jumat (9/4/2021).
Iqbal mengatakan, dalam pengejaran tersebut aparat TNI-Polri yang tergabung dalam Operasi Nemangkawi telah berhasil menguasai wilayah yang menjadi kekuasaan Nau Waker di Tembagapura.
“Karena terdesak, Nau Waker menuju ke Boega, dan melakukan pembakaran rumah sekolah, mengancam dan memeras masyarakat,” ujarnya.
Menurut Iqbal, tindakan pelanggaran hukum oleh KKB mengancam keselamatan jiwa masyarakat dan fasilitas publik di Kabupaten Puncak, Papua.
Hari Kamis (8/4) KKB pimpinan Nau Waker dan anggotanya membakar rumah sekolah SD, SMP, SMA di wilayah Kampung Julukoma, Distrik Boega, Kabupaten Puncak, Papua.
“Mereka juga mengancam dan melakukan pemerasan terhadap warga Beoga,” terang Iqbal.
Nau Waker diketahui bawahan dari Guspi Waker, pimpinan KKB. Nau Waker telah lama masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Polres Mimika, yakni sejak 2018, karena sederet kasus kejahatan yang dia lakukan.
Pada 2018, Nau Waker juga terlibat melakukan penembakan di Mile 69, PT. Freeport Indonesia di Tembagapura, yang mengakibatkan kerugian satu buah kenderaan WLP.
Sementara itu, berdasarkan hasil uji laboratorium balistik Polri, menyimpulkan senjata yang digunakan oleh Nau Waker berjenis “steyr”