Sektor Usaha Perikanan di Bandarlampung Berjalan Normal

Editor: Koko Triarko

LAMPUNG – Kendati sejumlah nelayan berhenti melaut di awal bulan puasa, namun sektor usaha kecil berbasis perikanan di Telukbetung, Bandarlampung, tetap berjalan normal. Pasalnya, sejumlah pedagang sebelumnya telah menyimpan stok ikan untuk mengantisipasi naiknya permintaan dari sejumlah pelanggan.

Suminah, pedagang ikan segar di pasar Gudang Lelang, menyebut penyiapan kebutuhan ikan justru meningkat kala Ramadan. Ia juga tetap membuka lapak dagangannya, meski awal puasa. Sebab, kebutuhan ikan banyak dibutuhkan oleh warga nonmuslim di wilayah pesisir Teluk Lampung tersebut.

“Penyediaan produk hasil tangkapan nelayan dominan berasal dari tangkapan hari sebelumnya, Senin (12/4/2021). Sebab, saat awal bulan suci Ramadan, nelayan sementara berhenti melaut. Namun mengantisipasi stabilnya permintaan dari konsumen, pemilik usaha penggilingan daging ikan menyimpan stok dengan cold storage atau lemari pendingin,” kata Suminah, saat ditemui Cendana News, Selasa (13/4/2021).

Nurhadi, pemilik usaha kecil penggilingan ikan membuat ikan kiter giling yang digunakan untuk bahan pembuatan olahan ikan di pasar Gudang Lelang, Telukbetung, Bandarlampung, Selasa (13/4/2021). -Foto: Henk Widi

Menurut Suminah, distribusi produk berbahan ikan mendukung sektor usaha musiman. Meski dalam masa pandemi, permintaan ikan meningkat dibanding hari biasa. Stok ikan sebanyak 1 kuintal yang kerap terjual hingga sore, habis tengah hari. Permintaan dominan dari pelaku usaha kuliner penjualan menu berbuka puasa (takjil).

“Usaha kecil penjualan makanan berbahan ikan kala Ramadan kerap bertambah, mendorong peningkatan permintaan bahan baku ikan, bagi konsumen rumah tangga kuliner berbahan ikan juga jadi salah satu alternatif menu untuk pindang dan sop, mendorong permintaan naik signifikan,” terang Suminah.

Lihat juga...