Sejumlah Pelaku Perjalanan Pilih Mudik Lebih Awal
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
LAMPUNG — Sejumlah pelaku perjalanan asal pulau Sumatera dan Jawa memilih mudik atau pulang kampung lebih awal. Astuti, salah satu warga asal Lampung Timur menyebut memilih pulang lebih awal ke Jawa Barat. Pada lebaran tahun lalu akibat pembatasan perjalanan ia tidak bisa pulang saat lebaran.
Astuti yang bekerja sebagai salah satu karyawan di sebuah rumah makan mengaku pulang sebelum Ramadan. Faktor belum adanya larangan perjalanan, penutupan penjualan tiket membuat ia bisa menyeberang memakai kapal ferry, ditambah tempat usahanya tutup sementara waktu.
Ia berencana akan kembali ke Lampung saat larangan mudik dan arus balik dicabut. Rencana melakukan ibadah Ramadan hingga lebaran jadi pilihan baginya pulang lebih cepat.
“Saya dan sejumlah rekan yang bekerja di Lampung Timur memilih pulang lebih awal sebelum mudik dilarang sehingga bisa tiba di rumah sebelum Ramadan sehingga bisa berkumpul bersama keluarga hingga nanti hari raya Idul Fitri,” terang Astuti saat ditemui Cendana News, Minggu (11/4/2021).
Astuti bilang tetap bisa membeli tiket kapal laut dengan menggunakan pembelian berbasis aplikasi. Menggunakan aplikasi Ferizy ia masih bisa menyeberang memakai KMP Caitlyn di dermaga 1 pelabuhan Bakauheni. Tanpa harus menggunakan surat rapid test ia bisa menyeberang dengan syarat memakai masker dan menerapkan protokol kesehatan.
Sukarno, salah satu pengemudi bus eksekutif menyebut sebagian penumpang dominan asal sejumlah kota di Lampung. Pelaku perjalanan dari terminal Rajabasa menuju pelabuhan Bakauheni dominan warga yang akan mudik lebih awal.
“Sebagian penumpang tidak ingin terhambat oleh aturan penutupan pelabuhan bagi penumpang orang,” beber Sukarno.