Rusia Lirik Potensi PLTA di Kalbar

PONTIANAK – Sekretaris Daerah (Sekda) Kalbar, A.L. Leysandri, mengatakan dalam kunjungan Perwakilan perdagangan Federasi Rusia ke Kalbar, satu di antara yang menjadi minat negara tersebut yakni potensi investasi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Kalbar.

“Dari pemaparan Perwakilan perdagangan Federasi Rusia, mereka lebih kecenderungannya ke bidang energi listrik. Mereka melihat potensi air kita yang ternyata ada dan bisa menghasilkan sekitar 300-an MW,”ujarnya di Pontianak, Senin (5/4/2021).

Ia menyebutkan, potensi PLTA di Kalbar tersebut yakni di dua kabupaten, Putusibau, Kapuas Hulu dua titik dan di Ambalau, Kabupaten Sintang.

“Potensi sumber air untuk PLTA di Nanga Balang, Putusibau itu 133 MW dan Berigin Jaya 147 MW serta Ambalau, Sintang 100 MW,” kata dia.

Ia mengatakan, investasi dari luar termasuk dari Rusia selama menguntungkan masyarakat dan darah, tentu disambut baik.

“Untuk PLTA juga menjadi catatan, bahwa sepanjang kawasan hutan dijaga dan pemerintah kabupaten yang memiliki kawasan itu menjaga dengan baik bersama masyarakat setempat, saya pikir tidak masalah. Sekarang ini kan kita bisa menjadi tempat menghasilkan listrik mikro hidro. Namun, hutan dijaga agar airnya tidak kering,”katanya.

Terkait potensi lainnya, investasi pembangunan infrastruktur di Kalbar juga masih terbuka lebar seperti jalan dan rel kereta api, terutama ke arah Putusibau, Kapuas Hulu yang jaraknya mencapai 100 kilometer dari ibu kota provinsi Kalbar.

“Bidang pertambangan juga masih banyak. Antimoni contohnya di Kalbar belum investasi antimoni. Itu energi mineral yang cukup baik untuk ke depan. Namun, mereka nanti melihat apa yang menjadi nilai ekonomis bagi negaranya,” katanya.

Lihat juga...