Petani di Jember Olah Limbah Ternak Jadi Pupuk

Editor: Koko Triarko

JEMBER – Sinergisitas antara Himpunan Kelompok Tani Indonesia (HKTI) dengan Gabungan Kelompok Tani Desa Darsono, Kecamatan Arjasa, Jember, berhasil mengolah kotoran ternak kambing menjadi pupuk organik. Selain bermanfaat bagi tanaman, pupuk organik juga mampu menjaga kualitas tanah.

Sayudi, ketua Gapoktan Desa Darsono, mengatakan, capaian hasil panen yang diperoleh jauh lebih baik saat menggunakan pupuk organik alami, ketimbang menggunakan pupuk nonorganik.

“Seperti yang kita ketahui, permasalahan kotoran ternak seolah tidak pernah selesai. Terutama seperti kami yang hidup di desa, akan dengan mudah menjumpai tempat yang dijadikan titik pembuangan kotoran ternak. Sehingga bagaimana caranya kita berinovasi, agar mampu untuk mengurai masalah kotoran ternak peliharaan,” ujar Sayudi, di Kaliwates, Jember, Rabu(7/4/2021).

Berawal dari tekad yang bulat dan niat yang komitmen, Gapoktan Desa Darsono menciptakan produk berupa pupuk organik alami yang memiliki manfaat besar, baik untuk tanaman maupun bagi lahan pertanian.

Jumantoro, saat ditemui di Jember, Rabu(7/4/21).- Foto Iwan Feriyanto

“Gagasan pertama kali kami lakukan hanya dengan dua gapoktan yang mau terlibat dalam produksi pupuk organik. Sebelumnya tidak ada yang begitu tertarik saat diajak bergabung memproduksi kotoran ternak kambing menjadi pupuk. Mereka menganggap pupuk dari kotoran ternak kambing kurang menguntungkan untuk tanaman di sawah,” ungkapnya.

Pupuk Organik Padat (POP) menjadi karya Gapoktan Desa Darsono, yang langsung diujicobakan pada tanaman di lahan sawah.

Lihat juga...