PAIR BATAN: Iradiasi Nuklir Bantu Penciptaan Plastik Ramah Lingkungan

Editor: Makmun Hidayat

“Polimer sintetis yang dicampur dengan polisakarida dapat terdegradasi karena terdapat jasad renik aspergillus niger dan penicillium pinophilum yang tumbuh dan berkembang pada polimer tersebut,” ujarnya.

Dan karena plastik ini merupakan kebutuhan masyarakat, Tita menyatakan upaya penelitian untuk menghasilkan plastik ramah lingkungan dan pengolahan sampah plastik masih terus dilakukan.

“Penelitian ini memang masih terus disempurnakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Dan masih terus dilakukan eksplorasi dalam mengolah plastik menjadi bentuk lainnya. Misalnya, saat ini sedang dilakukan penelitian membuat komposit kayu plastik dengan melakukan degradasi radiasi produk nano,” ucapnya.

Peneliti Utama BATAN Dr. Geni Rina Sunaryo menyatakan plastik ini menjadi ikonik, primadona di lingkungan karena menjadi pencemar utama di tanah dan laut.

“Penelitian di Pasar Pautere, Makassar oleh Universitas Hasanuddin menunjukkan 23 persen sampel ikan yang diambil memiliki kandungan plastik di perutnya. Ini harus menjadi cermatan luar biasa karena manusia tidak bertanggung jawab dalam membuang plastik ini. Harusnya manusia menyadari bahwa penguraian plastik secara alami itu butuh ratusan tahun,” ujarnya dalam kesempatan yang sama.

Plastik, lanjutnya, sebenarnya bisa berguna juga pengelolaan end point-nya tepat, dengan memanfaatkan teknologi recycle.

Lihat juga...